Wednesday, July 27, 2011

Kapok Kapok Cabe Rawit Belanja di Online Shop

Bukannya bermaksud mendiskriditkan ols yaa....tp baru-baru ini kuciwa belanja di onlensop :(.

Online shop akhir2 ini memang lagi booming ya, memang sih secara kepraktisan, praktis banget bahkan tidak perlu keluar rumah, tinggal pilih barang, hubungi empunya ols, transfer via internet banking ato sms banking (kalo g punya account-nya terpaksa deh ke atm terdekat :p), konfirmasi ke empunya ols, tinggal tunggu barang datang deh. Kalo untuk beli barang-barang tertentu, yang standar barangnya jelas, kaya buku, clodi, dan sejenisnya, kayanya aman ya untuk beli di ols, tapi kalo kaya baju, kurang aman ya beli di ols.

Sudah 2 kali nih kuciwa belanja baju ols. Yg pertama belanja baju di ols A, memang sih jaitannya rapih, tapi bahannya kurang bagus, terus penampakan di website beda dg penampakan aslinya, tapi itu tidak membuatku jera karena ya lumayanla untuk harga segitu kualitas barangnya kaya gitu, jadi masih bisa dimaklumi. Trus yang kuciwa kedua kali, ini nih yg membuatku kapok, mesen baju di ols B, penampakan modelnya bagus di website,  pas dateng barangnya, walah yang masang risliting kuasaaaar banget, kaya anak SD masang risliting, belom lagi pas ktemuan jaitan di punggung tidak diobras, eduuun euy.... Dulu untungnya pernah kursus menjait sbentar, jadi taula sederhanany buat baju it gimana, ini kok jait rislitingnya bgini, kain tidak obras, gimana kalo brudul :(, tp y karena pikir ya sudahla dari luar enggak kliatan, yg penting pas dipake masih enak & bagus alias yg tidak rapih tadi enggak kliatan. Pesan lagi lah baju dari ols B, kali ini aku pesan 2 jenis, yg 1 katun, yg 1 lagi kaos, pas barangnya dateng lagi, yg bahan katun memang jaitannya bagus, tp kok barang yg dateng sm yg dipesen beda ya, warna yg dateng mati rasa, padahal di website warnanya bagus dan motifnya beda. Trus yg bahan kaos, warna dan bahan sesuai dg gambar di website, tp ada bagian yg enggak kliatan cm diobras aja, tanpa dilipat ato dijait ke dalam lagi. Whoaaa...kuciwa euy... Kalo beli langsung di toko kn kalo begini kan bisa dituker langsung, lha ini kalo belinya ols qt udah transfer duit duluan, gimana mo tuker, kalo dibalikin lagi bisa2 kena ongkir 2x, blom lagi kalo ols-nya enggak jujur, bisa2 enggak dibalikin.

Makanya buat aku belanja di ols kapok2 cabe rawit, maksudnya kapok mo beli baju di ols tp kalo liat barang2 ols lucu2 bangeeet jd kalap lg, tp kalo buat aku, pengalaman beli baju via ols ini bener2 bikin kapok...drpd beli barang di ols kuciwa lagi, mendingan beli langsung deh nyari baju menyusui drpd kuciwa lagi  :).

Saturday, July 2, 2011

Bye Bye Bayi "Bau Tangan"

Bayi bau tangan? Beeewh....buat beberapa orang menyeramkan hal ini termasuk aku juga, tapi setelah baca artikel di bawah ini jadi tenang :).

Ovi itu termasuk bayi yg enggak begitu rewel pas awal2 setelah dia lahir, terus kok semakin ke sini semakin sering rewel dan kalo tidur enggak mau tidur di kasur ato di crib-nya, kecuali dia sudah tidur super duper nyenyak. Aku sih no problem banget ya mo gendong dy smbil dy tidur, karena baca-baca kalo "if you hold your baby close to you s/he will feel secure in exploring her/his new world", tapi kata orang2 di sekitar aku bilang, jangan sering2 gendong Ovi ntar dia jadi bau tangan, enggak berkembang fisiknya, dsb. Jadi bingung juga ya....di satu sisi aku enggak tega ngliat dy nangis g digendong, tapi di sisi lain takut juga ntar Ovi jadi bau tangan ntar pas udah balik ke Bandung akunya yg jadi repot kalo Ovi jadi bau tangan (secara enggak ada ortu ato mertua di Bandung). Karena Ovi akhir2 ini makin sering digendong biar bisa tidur, jadi aku google deh, ketemu nih artikel dari website baby centre.

Sebenernya Ovi enggak "bau tangan" amat yaaa... dia kalo malam itu sleep all through the night, palingan bangun buat breastfeed 2-4 jam skali, jadi aku bangun malem2 it cuma 2-3 kali, 4 kali aja jarang banget. Cm kalo siang aja Ovi enggak bisa lepas dr gendongan, mungkin karena Ovi pengen mengeksplorasi dunia barunya tapi masih blom feel secure kalo jauh dari Ibunya. Jadi setelah baca artikel ini aku jadi tenang banget, it's okay to spoil your young baby but when s/he 6 month's old, stop spoiling her/him gradually. Oia dari website sleepywrap dan pediatrics ini aku juga tau pentingnya tidak membiarkan bayi menangis sendiri dan tidak didekati seperti kepercayaan orang tua jaman dahulu, karena tindakan itu merupakan tindakan tidak sensitif dari orang tuanya.

Ini ya artikelnya yg dari baby centre....happy reading :)

Should I worry about spoiling my baby?

If I lavish love and attention on my baby, will I spoil him?


Sandy Bailey certified family life educator

No. Young babies are completely spoil-proof. Your baby needs all the care and attention you can give. Ignore the advice of well-meaning relatives who think babies need to learn independence. Instead, listen to your parental instinct — that inner voice that tells you to comfort your baby when he cries.

"Spoiled children" have learned to use negative behavior to get what they want. But your baby is too young to purposefully manipulate or annoy you. He cries to communicate his needs, whether they're for a snack, a dry diaper, or a little cuddling with Mom or Dad. When you respond quickly to your baby, you're building his sense of self-worth. You're also establishing a foundation of trust that can last for years to come.

If you give your baby prompt attention, he'll feel more secure and less anxious, giving him the courage to explore the world on his own. And once he understands that you take his cries seriously, he'll be less likely to cry for no reason. In the long run, responding quickly to your baby's needs will make him less clingy and demanding, not more.

By the time your baby is 6 to 8 months old, he'll be paying close attention to cause and effect — noticing, for instance, that his bowl falls when he drops it from the highchair. He'll also start to see a direct link between his actions and your responses. At this point it's okay to set some limits. If your baby starts crying to get something he doesn't need, hold your ground and give him a hug when he calms down. Similarly, give hugs and praise for good behavior and gently redirect him when he's doing something hazardous.

The right blend of love and guidance will eventually help your child understand his place in the world. But for now, your focus should be on giving him as much attention and comfort as you can. No matter how much you give, it's not more than he needs.